Jemparingan-mataraman di Kraton Jogja [TUTORIAL 2]

"TUTORIAL 02"
jemparingan mataram mataraman kraton jogja yogyakarta tutorial panahan

POSISI DUDUK :
- postur-badan tegak, rileks (Sikap DASAR)

POSISI KAKI :
- kaki KANAN selalu di depan (syiar)
- Selalu dibiasakan, terutama saat menggunakan 'nyamping' (kain-panjang) dalam kondisi RAPI (baju juga).
BIASAKAN merapikan kain SEBELUM mulai mamanah.
Untuk PRIA: celana bagian dalam (celana panji - 3/4) boleh kelihatan / tidak tertutup kain, tapi LUTUT selalu tertutup (aurat)
- duduk BERSILA (putra & putri), agak menyerong.

TIPS :
- saya pribadi menggunakan lutut KIRI untuk kiblat menentukan dimana posisi genggaman-tangan yg memegang busur.
- JADI, serongnya badan 'harus' seberapa derajat, itu 'diukur' & ditandai (dititeni) dg lutut kiri.
- "BIASAKAN" meletakkan kaki KANAN sedikit lebih keluar - BUKAN ditindih dg lutut kiri.
Tujuannya : untuk mendapatkan 'kuda-kuda' / pondasi yg LEBIH KOKOH saat memanah.
Sikap seperti ini juga sangat membantu saat kita memanah dg badan agak menjorok ke depan, maupun saat sedikit condong ke belakang. (Sikap LANJUT)




KRT. H. Jatiningrat - penghajeng GANDHEWA MATARAM sedang memberikan wucalan teknik memanah jemparingan


POSISI TANGAN KIRI :
- dalam Jemparingan Mataram TIDAK DIPERBOLEHKAN manah-ngedhe (ngidal).


Belajar PANAHAN di Kraton Jogja, untuk masyarakat UMUM :

.



<< Tutorial panahan 01  |  selanjutnya >>

Postingan populer dari blog ini

Panahan anak